Seputar Debating Championship


STRUKTUR PERLOMBAAN DEBATING

Debating adalah yang paling banyak digemari di dunia kompetisi bahasa Inggris, tapi menurutku jadi sekaligus yang paling susah dan ketat untuk dimenangkan. *kalo tata caranya ga memihak
Dalam debate ada dua pihak yang memperdebatkan suatu tema yang diajukan chair person (yang bawain lomba) atau adjudicators (juri). Pertama-tama kita bahas dulu tentang tema. Tema dalam dunia debate biasa disebut dengan motion. Motion itu berupa statement yang menyatakan suatu pandangan terhadap kasus.

Contoh :
This house believes that experiment on animal should be banned.
This house should never restrict the freedom of speech.
Selanjutnya akan kita bahas tentang debaters nya (peserta yang mendebatkan motion). Debaters di sini terbagi menjadi dua pihak, yaitu posisi negatif dan positif.


1. Government Team
Government team dikenal juga dengan positive team. Team ini bertugas untuk “membela motion” alias menyetujui isi motion. Jadi bila motionnya contoh di atas, maka government team menyatakan mereka setuju bahwa eksperimen pada hewan harus dihentikan.
Government team terdiri dari 3 speaker:
1. First speaker
First speaker bertugas untuk :
  • Mendefinisikan motion, agar debate bisa dibawa ke arah definisi yang dinyatakan oleh first speaker dari positive team.
  • Menyatakan setuju akan motion.
  • Menyampaikan team line (apa-apa yang akan disampaikan oleh masing-masing speakernya) dan team split (seputar   pembagian tugas apa yang akan disampaikan guna meyakinkan juri).
  • Menyampaikan argumennya sendiri
2. Second speaker
  • Me-rebut apa yang disampaikan speaker sebelumnya dari tim lawan (yaitu first speaker dari government team).
  • Menyampaikan argumennya sendiri (Harus punya argument yang beda dengan first speakernya, argument baru).
  • Mendukung first speaker.
3. Third speaker
  • Me-rebut apa yang disampaikan oleh pembicara sebelum dia (yaitu second speaker negative).
  • Menyampaikan argumen-argumen sebelumnya (tidak boleh ada argumen baru) dengan menyertakan contoh-contoh yang mendukung posisi team.
4. Reply speaker
  • Menyampaikan kesimpulan
  • Menyampaikan kembali seluruh resume alasan, pernyataan kesetujuan team, kelebihan posisi mereka.
  • Tidak memberi rebuttal lagi.
2. Negative Team
Negative team adalah lawan dari government team. Tugasnya adalah “tidak menyetujui” motion. Jadi bila motionnya contoh di atas, maka negative team menyatakan mereka tidak setuju bahwa eksperimen pada hewan harus dihentikan.
Negative team terdiri dari 3 speaker, tugas-tugasnya sebenarnya mirip-mirip dengan government team, tapi sedikit ada perbedaan, jadi aku jelaskan lagi
1. First speaker
  • Memberi timbal balik atas definisi motion yang telah diberikan first speaker dari positive team.
  • Menyatakan ketidaksetujuan timnya akan motion yang diberikan.
  • Menyampaikan team line dan team split.
  • Menyampaikan argumennya.
2. Second speaker
  • Me-rebut apa yang disampaikan oleh pembicara sebelum dia (yaitu second speaker dari positive team).
  • Menyampaikan argumennya.
  • Mendukung first speakernya (negative).
3. Third speaker
  • Me-rebut apa yang disampaikan oleh pembicara sebelum dia (yaitu third speaker dari positive team).
  • Menyampaikan argumen-argumen sebelumnya (tidak boleh ada argumen baru) dengan menyertakan contoh-contoh yang mendukung posisi team.
4. Reply speaker
  • Memberikan kesimpulan
  • Menyampaikan kembali seluruh resume alasan, pernyataan kesetujuan team, kelebihan posisi mereka.
  • Tidak memberi rebuttal lagi.
SKEMA JALANNYA DEBATING


ISTILAH PENTING LAINNYA

1. Definition
Mendefinisikan motion harus jelas. Satu persatu dijelaskan. Misalnya pada contoh di atas, maka first speaker dari government team harus menyampaikan satu persatu penjelasan definisi motion agar jelas dan dapat ditangkap lawan (tim negatif) dan juri.
Dalam contoh tersebut, yang harus dijelaskan seperti kata ban, eksperiment, animal.
Baru setelah definisi perkata (atau frasa) jelas, kalimat secara utuh didefinisikan.

2. Rebuttal
Rebuttal adalah kondisi di mana pada awal penyampaian argument (satu-dua menit pertama) pembicara menyampaikan sanggahan akan pendapat/argument tim lawan atau bantahan akan bantahan argument kelompoknya (baca:mendukung timnya dengan menanggapi sanggahan lawan).
Misalnya pada contoh motion di atas, ketika second speaker dari tim positif menyampaikan bahwa eksperimen pada hewan akan membuat hewan musnah, maka  rebuttal dari second speaker negative team bisa berupa “hewan masih banyak jumlahnya jadi tidak akan musnah” (untuk ini alasannya cari yang lebih logis ya, saya agak buru-buru nulisnya ^^v). Perlu diingat rebuttal tidak dibolehkan bagi reply speaker.
 
3. Challenge
Challenge adalah keadaan di mana tim negatif memberikan challenge berupa invite kepada tim positif yang dianggap telah salah mendefinisikan motion. Jadi misalnya tim positif mengatakan eksperimen pada hewan adalah eksperimen dunia fashion (baju dari kulit hewan itu), dan dianggap salah oleh tim lawan (negatif), maka negative team akan menawarkan challenge. Mengatakan bahwa mereka tidak setuju akan definisi motion dari positive team. Bila challenge telah terjadi, maka perdebatan argument tidak bisa dilanjutkan, jadi keseluruhan debate hanya akan membahas pendefinisian motion, yang mana yang dianggap benar oleh masing-masing tim.

4. POI (Point Of Interruption)
POI ini dilakukan saat salah satu speaker dari team lawan menyampaikan argumennya. Rebuttal hanya berhak disampaikan team lawan yang anggotanya sedang tidak bicara. Jadi kalau yang lagi bicara adalah tim positif, yang berhak me’POI hanya tim negatif. Adapun POI hanya bisa disampaikan jika yang sedang bicara (yang ingin diinterrupt menyilahkan). POI juga tidak dibolehkan untuk diajukan pada reply speaker, baik dari positive atau pun negative. Cara POI : berdiri dan mengatakan “excuse me”, “add the point please”, “POI please”, dll.

5. Waktu
Perlu saya jelaskan bahwa system debate yang saya sampaikan di sini adalah jenis yang satu timnya tiga orang, bukan yang dua orang (System British/Parliamentary). Dalam kancah internasional, debate jenis ini dikenal dengan WSDC (World School Debating Championship), sedangkan kalau se-Indonesia dikenal dengan ISDC (Indonesian School Debating Championship).
Untuk yang tingkat dunia (WSDC), setiap pembicara diberi waktu 8 menit. Sedangkan untuk tingkat Indonesia (kalau Negara lain aku kurang tau) setiap speaker diberi waktu 5 menit. Perlu diketahui, bila pembicara kurang/kelebihan waktu ngomong, akan memperoleh pengurangan nilai.

6. Time Keeper
Kalau tidak salah saya, (belum pernah jadi time keeper, hehe). Time keeper akan memberi tanda, ntah bel atau ketukan meja. Tanda-tandanya:
  • Menit pertama : 1 ketukan
  • Menit ketujuh (atau keempat) : 2 ketukan
  • Menit kedelapan (atau kelima) : 3 ketukan
  • Lima belas detik setelah waktu habis : ketukan sampai kita turun panggung, wkwkwk.
7. Solution
Solution adalah bagian penting dalam debating. Bila suatu tim tidak setuju dengan sesuatu (motion atau opinion). Maka tim tersebut HARUS memberikan solusi, atas apa yang tidak disetujuinya. Misalnya pada contoh di atas, bila tidak menyetujui ekperimen pada hewan, konsekuensinya tim government harus memberikan solusi, misalnya dengan mengganti hewan jadi tumbuhan (sekali lagi cari alasan/solusi yang logis, jangan tiru gayaku, hehe.).

8. Team Work
Sebuah tim harus bisa berkerja sama. Tidak berdiri sendiri-sendiri. Karena suatu tim adalah kesatuan, tidak boleh menyampaikan pendapatnya sendiri dan tidak saling mendukung, harus memberikan rebuttal.

9. Adab Berdebat
Sebenarnya ini hal yang jarang dibahas, tapi sebagai tambahan aku kasih tau saja. Dalam dunia debat, ada beberapa hal yang perlu kita pegang sebagai modal, antara lain:
  • Sampaikan argument secara jelas dan tidak berbelit-belit, agar orang mudah mengerti maksud kita.
  • Jangan asal memotong pembicara, sampaikan POI kita hanya bila diizinkan oleh yang sedang bicara.
  • Hindari kata-kata “I think”, “In my opinion”, etc. karena yang begitu akan mengisyaratkan kita tidak mampu dalam berdebat, tidak ada keyakinan kita. ^^v Aku pernah melihat sebuah tim diserang karena salah satu speakernya banyak sekali mengatakan “I think”.
  • Berusahalah cepat dan tangkas dalam berbicara. Karena ini akan mendapatkan point bahwa kita memahami apa yang kita sampaikan.
  • Jangan terdiam atau sering mengatakan “ng”. Terus saja bicara, kalau kelupaan bilang aja “Well ladies and gentlemen.”  kalau aku sih suka kayak gitu, wkwkwk.
  • Gunakan gaya berdiri yang apik dan keren. Jangan cuma menaruh tangan disamping pinggang, atau terpaku pada catatan kecil kita. Usahakan hanya membuat poin-poin yang ingin kita sampaikan.  Bila grogi, jangan pegang kertas/buku kecilnya, taro di podium saja biar kita tidak kelihatan gemetaran. 
  • Jangan bawa agama dalam berdebat. Misalnya ayat-ayat Allah. Selain yang kita lawan belum tentu muslim, itu bukan aturannya dan semua akan selesai dengan agama. Gunakan saja alasan seperti hukum, fakta, atau prediksi.
Nah.. Segitu aja kayaknya yang perlu kujelasin. Kalau ada yang mau tanya silahkan, kalau ada yang mau nyanggah gapapa juga. Soale aku ga ahli-ahli betul. Met berjuang teman-teman, semoga Allah memuliakan kita dan menjawab doa kita. Aamiin..

Semoga bermanfaat.

0 tweet:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Online Project management