CHARLES BABBAGE
1792 - 1871
Penemu Inggris
Charles Babbage menyelesaikan prinsip-prinsip pemakaian umum komputer
digital seabad penuh sebelum perkembangan besar-besaran mesin hitung
elektronik terjadi. Mesin yang dirancangnya, yang diberinya nama "mesin
analitis" pada pokoknya mampu melaksanakan apa saja yang bisa dilakukan
kalkulator modern (meski tidak sama cepatnya, karena "mesin analis"
bukanlah dirancang untuk bertenaga listrik). Sayangnya, berhubung
teknologi abad ke-19 belumlah cukup maju, Babbage tidak sanggup
merampungkan konstruksi "mesin analis" itu, selain memang tidak bisa
tidak memerlukan waktu dan biaya besar. Sesudah matinya, gagasannya
yang begitu cemerlang nyaris dilupakan orang.
Tahun 1937,
tulisan-tulisan Babbage menjadi perhatian Howard H. Aiken, sarjana
tamatan Harvard. Aiken yang juga sedang mencoba menyelesaikan rancangan
mesin komputer, tergerak banyak oleh gagasan-gagasan Babbage.
Bekerjasama dengan IBM, Aiken sanggup membuat Mark I, komputer pertama
untuk segala keperluan. Tahun 1946, dua tahun sesudah Mark I
dioperasikan, kelompok insinyur dan penemu lain menyelesaikan ENIAC,
mesin hitung elektronik pertama. Sejak saat itu, kemajuan teknologi
komputer berkembang dengan derasnya.
Karena mesin
hitung punya pengaruh begitu besar di dunia, malahan akan menjadi lebih
penting lagi di masa-masa depan, saya berniat memasukkan Charles
Babbage dalam daftar urutan pokok buku ini. Tetapi, sesudah
mempertimbangkan dari segala sudut, saya berkesimpulan bahwa sumbangan
pikiran Babbage terhadap perkembangan komputer tidaklah lebih besar
ketimbang Aiken atau ketimbang John Mauchly dan J.O. Eckert (yang
merupakan tokoh utama dalam perancangan ENIAC). Atas dasar itu paling
sedikit ada tiga pendahulu Babbage (Blaise Pascal, Gottfried Leibniz
dan Joseph Marie Jacquard) sudah membuat sumbangan yang setara dengan
Babbage. Pascal, seorang matematikus, filosof dan ilmuwan Perancis
menemukan mesin penjumlahan mekanis bahkan jauh di tahun 1642. Di tahun
1671 Gottfired Wilhelm Von Leibniz, seorang filosof dan matematikus
merancang mesin yang dapat menjumlah, mengurangi, mengalikan dan
membagi. Leibniz juga orang pertama yang menunjukkan arti penting
"sistem binary," yaitu sistem penjumlahan dengan dua "digit" yang dalam
jaman modern ini secara luas digunakan dalam mesin komputer.
Dan orang
Perancis lainnya, Jacquard, yang di awal abad ke-19 sudah menggunakan
sistem pengisian komputer untuk mengawasi alat tenun. Alat tenun
Jacquard yang laku deras secara komersial, punya pengaruh besar
terhadap pemikiran Babbage. Boleh jadi mempengaruhi juga Herman
Hollerith, seorang Amerika yang di penghujung abad ke-19 menggunakan
sistem pengisian komputer untuk membuat kolom-kolom data di Biro Sensus
0 tweet:
Posting Komentar