This is featured post 1 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaHgWREJ9480QoHWeSfUhnZ0KNEIFNbE1IHyO2ktHJ6j-TaWbEj50Bd7EFDblQAbUwIFnbHtUjKG3-UkKmqHDxQs3w-Gb5byEyZkSL-3yfZqVaD7hSqwvLt2dmeTHAcP5IkL8Lm0rD6Co/s1600/1.jpg)
This is featured post 2 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvMDfdekB3Ib9iesDWk9chF50Cmz4bSSweb1H03FFlpDucvoStleyLoPtrjhUKPhhQAueO98YJJsQOpOh-Ej3CWWNPojIb9Vh39Gn4jYIeeL2NeE9vsvmNDnJcFGUN7yT-0lDhGpaem_Y/s1600/2.jpg)
This is featured post 3 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuZUaxTXeK0WTXLD-0lSrPWYv6GRS9qr_C74xjPnS6LHwoenfwKeA435unk9bHbaw3Ev_sfQqj7_gVS4oTyhRAAnTkdJI9KdBEWUc_hr9b0as_A0ZzzCJmz8x86SfBMDSVh6_cU9ZMEKo/s1600/3.jpg)
CHARLES BABBAGE
CHARLES BABBAGE
1792 - 1871
Penemu Inggris
Charles Babbage menyelesaikan prinsip-prinsip pemakaian umum komputer
digital seabad penuh sebelum perkembangan besar-besaran mesin hitung
elektronik terjadi. Mesin yang dirancangnya, yang diberinya nama "mesin
analitis" pada pokoknya mampu melaksanakan apa saja yang bisa dilakukan
kalkulator modern (meski tidak sama cepatnya, karena "mesin analis"
bukanlah dirancang untuk bertenaga listrik). Sayangnya, berhubung
teknologi abad ke-19 belumlah cukup maju, Babbage tidak sanggup
merampungkan konstruksi "mesin analis" itu, selain memang tidak bisa
tidak memerlukan waktu dan biaya besar. Sesudah matinya, gagasannya
yang begitu cemerlang nyaris dilupakan orang.
Tahun 1937,
tulisan-tulisan Babbage menjadi perhatian Howard H. Aiken, sarjana
tamatan Harvard. Aiken yang juga sedang mencoba menyelesaikan rancangan
mesin komputer, tergerak banyak oleh gagasan-gagasan Babbage.
Bekerjasama dengan IBM, Aiken sanggup membuat Mark I, komputer pertama
untuk segala keperluan. Tahun 1946, dua tahun sesudah Mark I
dioperasikan, kelompok insinyur dan penemu lain menyelesaikan ENIAC,
mesin hitung elektronik pertama. Sejak saat itu, kemajuan teknologi
komputer berkembang dengan derasnya.
Karena mesin
hitung punya pengaruh begitu besar di dunia, malahan akan menjadi lebih
penting lagi di masa-masa depan, saya berniat memasukkan Charles
Babbage dalam daftar urutan pokok buku ini. Tetapi, sesudah
mempertimbangkan dari segala sudut, saya berkesimpulan bahwa sumbangan
pikiran Babbage terhadap perkembangan komputer tidaklah lebih besar
ketimbang Aiken atau ketimbang John Mauchly dan J.O. Eckert (yang
merupakan tokoh utama dalam perancangan ENIAC). Atas dasar itu paling
sedikit ada tiga pendahulu Babbage (Blaise Pascal, Gottfried Leibniz
dan Joseph Marie Jacquard) sudah membuat sumbangan yang setara dengan
Babbage. Pascal, seorang matematikus, filosof dan ilmuwan Perancis
menemukan mesin penjumlahan mekanis bahkan jauh di tahun 1642. Di tahun
1671 Gottfired Wilhelm Von Leibniz, seorang filosof dan matematikus
merancang mesin yang dapat menjumlah, mengurangi, mengalikan dan
membagi. Leibniz juga orang pertama yang menunjukkan arti penting
"sistem binary," yaitu sistem penjumlahan dengan dua "digit" yang dalam
jaman modern ini secara luas digunakan dalam mesin komputer.
Dan orang
Perancis lainnya, Jacquard, yang di awal abad ke-19 sudah menggunakan
sistem pengisian komputer untuk mengawasi alat tenun. Alat tenun
Jacquard yang laku deras secara komersial, punya pengaruh besar
terhadap pemikiran Babbage. Boleh jadi mempengaruhi juga Herman
Hollerith, seorang Amerika yang di penghujung abad ke-19 menggunakan
sistem pengisian komputer untuk membuat kolom-kolom data di Biro Sensus
ARCHIMEDES
ARCHIMEDES
287 SM - 212 SM
Yang namanya
ilmuwan itu tentu pintar. Kalau tidak, buat apa disebut ilmuwan? Tetapi
Archimedes menurut ukuran dunia lama-- bukan pintar sekedar pintar
tetapi paling pintar di bidangnya, bidang matematika. Dia kadangkala
dianggap penemu prinsip pengungkit dan konsep gaya berat tertentu.
Tetapi nyatanya
pengungkit itu sudah dikenal dan digunakan orang berabad sebelum ada
Archimedes. Tampaknya dia orang pertama yang jelas menerangkan formula
hal-ihwal pengungkit meskipun insinyur-insinyur mesin sudah berulang
kali dan mampu menggunakan pengungkit jauh sebelum Archimedes.
Konsep
tentang kepadatan (berat per volume unit) dari sesuatu benda sebagai
lawan berat keseluruhan sesuatu obyek tampaknya sudah diketahui sebelum
Archimedes dan mahkota (cerita tentang dia melompat dari tempat
mandinya dan berlari-lari sepanjang jalan sambil teriak "Eureka"), apa
yang ditemukan Archimedes bukanlah barang baru melainkan sekedar
pemakaian terang-terangan dari konsep yang sudah dikenal terhadap
sesuatu masalah spesifik.
Selaku
matematikus, tak syak lagi Archimedes memang terkemuka. Buktinya, dia
hampir sampai pada memformulasikan "kalkulus integral," lebih dari
delapan belas abad sebelum Isaac Newton berhasil melaksanakannya.
Malangnya, sistem yang mudah untuk melukiskan lambang-lambang jumlah
masih kurang di masa Archimedes.
Begitu pula
malangnya, tak ada pelanjut-pelanjutnya yang cukup bermutu selaku
matematikus. Akibatnya, kebrilianan pandangan matematika Archimedes
menjadi semakin berkurang daya cekamnya seperti sebelumnya. Karena itu
tampak jelas sekali, betapa pun mengagumkan bakat Archimedes, pengaruh
riilnya tidak cukup besar untuk meyakinkan dia bisa dimasukkan ke dalam
barisan daftar yang seratus.
MARIE CURIE
MARIE CURIE
1867-1934
1867-1934
Nama asalnya: Maria
Sklodowska. Marie Curie lebih masyhur dari banyak ilmuwan yang saya
masukkan dalam daftar seratus tokoh buku ini. Tetapi, tampak oleh saya,
kemasyhurannya tidaklah bertolak dari arti penting ilmiah yang sudah
diperbuatnya, tetapi lebih banyak disebabkan karena dia seorang wanita.
Kariernya menunjukkan, dalam jenis jenis pekerjaan yang mungkin, seorang wanita sanggup melakukan penyelidikan ilmiah yang punya kualitas tinggi. Atas dasar ini dia menjadi amat gemerlapan, sehingga banyak orang yang punya kesan bahwa dialah orang yang menemukan radioaktif. Tetapi nyatanya radioaktif diketemukan oleh Antoine Henri Becquerel. Tak perlu dipersoalkan lagi bahwa prioritas jatuh pada Becquerel, karena baru sesudah Marie Curie membaca laporan penemuan Becquerel barulah dia dan lakinya, Pierre, yang juga sama-sama ilmuwan berbakat mulai penyelidikan masalah itu.
Kariernya menunjukkan, dalam jenis jenis pekerjaan yang mungkin, seorang wanita sanggup melakukan penyelidikan ilmiah yang punya kualitas tinggi. Atas dasar ini dia menjadi amat gemerlapan, sehingga banyak orang yang punya kesan bahwa dialah orang yang menemukan radioaktif. Tetapi nyatanya radioaktif diketemukan oleh Antoine Henri Becquerel. Tak perlu dipersoalkan lagi bahwa prioritas jatuh pada Becquerel, karena baru sesudah Marie Curie membaca laporan penemuan Becquerel barulah dia dan lakinya, Pierre, yang juga sama-sama ilmuwan berbakat mulai penyelidikan masalah itu.
Yang
sesungguhnya hasil karya Marie Curie yang mengesankan adalah penemuan
dan pemisahan elemen kimia radium. Sebelum ini, dia sudah menemukan
elemen radioaktif lain yang dijulukinya "polonium," diambil dari nama
negeri asalnya, Polandia. Ini memang betul-betul karya yang
mengagumkan, tetapi tidaklah mempunyai arti penting yang menonjol dalam
teori ilmiah.
Tahun
1903, Marie Curie, Pierre Curie dan Antoine Henri Becquerel secara
bersama-sama peroleh Hadiah Nobel untuk bidang fisika. Dan tahun 1911
Marie Curie dapat lagi Hadiah Nobel, kali ini untuk bidang kimia. Ini
membuatnya orang pertama yang peroleh Hadiah Nobel dua kali.
Menarik
untuk dicatat bahwa Marie Curie punya anak-anak kecil tatkala dia
menyelesaikan penyelidikan ilmiah paling pentingnya. Puteri tertuanya,
Irene, juga menjadi ilmuwan yang berhasil gemilang. Irene kawin dengan
pria yang juga ilmuwan berbakat, Jean Frederic Joliot. Sepasang suami
istri itu bersama-sama menemukan radioaktif buatan (artifisial).
Untuk penemuan ini (yang bisa dianggap "keturunan" dari penemuan radio-aktif alamiah!) menyebabkan Joliot dan Curie membagi Hadiah Nobel tahun 1935. Puteri kedua Marie Curie, Eve, menjadi musikus terkenal dan pengarang. Betul-betul sebuah keluarga luar biasa!
Untuk penemuan ini (yang bisa dianggap "keturunan" dari penemuan radio-aktif alamiah!) menyebabkan Joliot dan Curie membagi Hadiah Nobel tahun 1935. Puteri kedua Marie Curie, Eve, menjadi musikus terkenal dan pengarang. Betul-betul sebuah keluarga luar biasa!
Nonya
Marie Curie meninggal dunia tahun 1934, kena leukemia. Besar
kemungkinan akibat berulang kali berhadapan dengan benda-benda yang
mengandung radioaktif.
ISAAC NEWTON
ISAAC NEWTON
1642-1727
Isaac Newton,
ilmuwan paling besar dan paling berpengaruh yang pernah hidup di dunia,
lahir di Woolsthrope, Inggris, tepat pada hari Natal tahun 1642,
bertepatan tahun dengan wafatnya Galileo. Seperti halnya Nabi Muhammad,
dia lahir sesudah ayahnya meninggal.
Di masa bocah dia sudah menunjukkan kecakapan yang nyata di bidang mekanika dan teramat cekatan menggunakan tangannya. Meskipun anak dengan otak cemerlang, di sekolah tampaknya ogah-ogahan dan tidak banyak menarik perhatian. Tatkala menginjak akil baliq, ibunya mengeluarkannya dari sekolah dengan harapan anaknya bisa jadi petani yang baik. Untungnya sang ibu bisa dibujuk, bahwa bakat utamanya tidak terletak di situ. Pada umurnya delapan belas dia masuk Universitas Cambridge. Di sinilah Newton secara kilat menyerap apa yang kemudian terkenal dengan ilmu pengetahuan dan matematika dan dengan cepat pula mulai melakukan penyelidikan sendiri. Antara usia dua puluh satu dan dua puluh tujuh tahun dia sudah meletakkan dasar-dasar teori ilmu pengetahuan yang pada gilirannya kemudian mengubah dunia.
Pertengahan abad
ke-17 adalah periode pembenihan ilmu pengetahuan. Penemuan teropong
bintang dekat permulaan abad itu telah merombak seluruh pendapat
mengenai ilmu perbintangan. Filosof Inggris Francis Bacon dan Filosof
Perancis Rene Descartes kedua-duanya berseru kepada ilmuwan seluruh
Eropa agar tidak lagi menyandarkan diri pada kekuasaan Aristoteles,
melainkan melakukan percobaan dan penelitian atas dasar titik tolak dan
keperluan sendiri. Apa yang dikemukakan oleh Bacon dan Descartes, sudah
dipraktekkan oleh si hebat Galileo. Penggunaan teropong bintang,
penemuan baru untuk penelitian astronomi oleh Newton telah
merevolusionerkan penyelidikan bidang itu, dan yang dilakukannya di
sektor mekanika telah menghasilkan apa yang kini terkenal dengan
sebutan "Hukum gerak Newton" yang pertama.
Ilmuwan
besar lain, seperti William Harvey, penemu ihwal peredaran darah dan
Johannes Kepler penemu tata gerak planit-planit di seputar matahari,
mempersembahkan informasi yang sangat mendasar bagi kalangan
cendikiawan. Walau begitu, ilmu pengetahuan murni masih merupakan
kegemaran para intelektual, dan masih belum dapat dibuktikan --apabila
digunakan dalam teknologi-- bahwa ilmu pengetahuan dapat mengubah pola
dasar kehidupan manusia sebagaimana diramalkan oleh Francis Bacon.
Walaupun
Copernicus dan Galileo sudah menyepak ke pinggir beberapa anggapan
ngelantur tentang pengetahuan purba dan telah menyuguhkan pengertian
yang lebih genah mengenai alam semesta, namun tak ada satu pokok
pikiran pun yang terumuskan dengan seksama yang mampu membelokkan
tumpukan pengertian yang gurem dan tak berdasar seraya menyusunnya
dalam suatu teori yang memungkinkan berkembangnya ramalan-ramalan yang
lebih ilmiah. Tak lain dari Isaac Newton-lah orangnya yang sanggup
menyuguhkan kumpulan teori yang terangkum rapi dan meletakkan batu
pertama ilmu pengetahuan modern yang kini arusnya jadi anutan orang.
Newton sendiri
agak ogah-ogahan menerbitkan dan mengumumkan penemuan-penemuannya.
Gagasan dasar sudah disusunnya jauh sebelum tahun 1669 tetapi banyak
teori-teorinya baru diketahui publik bertahun-tahun sesudahnya.
Penerbitan pertama penemuannya adalah menyangkut penjungkir-balikan
anggapan lama tentang hal-ihwal cahaya. Dalam serentetan percobaan yang
seksama, Newton menemukan fakta bahwa apa yang lazim disebut orang
"cahaya putih" sebenarnya tak lain dari campuran semua warna yang
terkandung dalam pelangi. Dan ia pun dengan sangat hati-hati melakukan
analisa tentang akibat-akibat hukum pemantulan dan pembiasan cahaya.
Berpegang pada hukum ini dia --pada tahun 1668-- merancang dan
sekaligus membangun teropong refleksi pertama, model teropong yang
dipergunakan oleh sebagian terbesar penyelidik bintang-kemintang saat
ini. Penemuan ini, berbarengan dengan hasil-hasil yang diperolehnya di
bidang percobaan optik yang sudah diperagakannya, dipersembahkan
olehnya kepada lembaga peneliti kerajaan Inggris tatkala ia berumur dua
puluh sembilan tahun.
Keberhasilan
Newton di bidang optik saja mungkin sudah memadai untuk mendudukkan
Newton pada urutan daftar buku ini. Sementara itu masih ada
penemuan-penemuan yang kurang penting di bidang matematika murni dan di
bidang mekanika. Persembahan terbesarnya di bidang matematika adalah
penemuannya tentang "kalkulus integral" yang mungkin dipecahkannya
tatkala ia berumur dua puluh tiga atau dua puluh empat tahun. Penemuan
ini merupakan hasil karya terpenting di bidang matematika modern. Bukan
semata bagaikan benih yang daripadanya tumbuh teori matematika modern,
tetapi juga perabot tak terelakkan yang tanpa penemuannya itu kemajuan
pengetahuan modern yang datang menyusul merupakan hal yang mustahil.
Biarpun Newton tidak berbuat sesuatu apapun lagi, penemuan "kalkulus
integral"-nya saja sudah memadai untuk menuntunnya ke tangga tinggi
dalam daftar urutan buku ini.
Tetapi
penemuan-penemuan Newton yang terpenting adalah di bidang mekanika,
pengetahuan sekitar bergeraknya sesuatu benda. Galileo merupakan penemu
pertama hukum yang melukiskan gerak sesuatu obyek apabila tidak
dipengaruhi oleh kekuatan luar. Tentu saja pada dasarnya semua obyek
dipengaruhi oleh kekuatan luar dan persoalan yang paling penting dalam
ihwal mekanik adalah bagaimana obyek bergerak dalam keadaan itu.
Masalah ini dipecahkan oleh Newton dalam hukum geraknya yang kedua dan
termasyhur dan dapat dianggap sebagai hukum fisika klasik yang paling
utama. Hukum kedua (secara matcmatik dijabarkan dcngan persamaan F =
m.a) menetapkan bahwa akselerasi obyek adalah sama dengan gaya netto
dibagi massa benda. Terhadap kedua hukum itu Newton menambah hukum
ketiganya yang masyhur tentang gerak (menegaskan bahwa pada tiap aksi,
misalnya kekuatan fisik, terdapat reaksi yang sama dengan yang
bertentangan) serta yang paling termasyhur penemuannya tentang kaidah
ilmiah hukum gaya berat universal. Keempat perangkat hukum ini, jika
digabungkan, akan membentuk suatu kesatuan sistem yang berlaku buat
seluruh makro sistem mekanika, mulai dari pergoyangan pendulum hingga
gerak planit-planit dalam orbitnya mengelilingi matahari yang dapat
diawasi dan gerak-geriknya dapat diramalkan. Newton tidak cuma
menetapkan hukum-hukum mekanika, tetapi dia sendiri juga menggunakan
alat kalkulus matematik, dan menunjukkan bahwa rumus-rumus fundamental
ini dapat dipergunakan bagi pemecahan problem.
Hukum
Newton dapat dan sudah dipergunakan dalam skala luas bidang ilmiah
serta bidang perancangan pelbagai peralatan teknis. Dalam masa
hidupnya, pemraktekan yang paling dramatis adalah di bidang astronomi.
Di sektor ini pun Newton berdiri paling depan. Tahun 1678 Newton
menerbitkan buku karyanya yang masyhur Prinsip-prinsip matematika
mengenai filsafat alamiah (biasanya diringkas Principia saja). Dalam
buku itu Newton mengemukakan teorinya tentang hukum gaya berat dan
tentang hukum gerak. Dia menunjukkan bagaimana hukum-hukum itu dapat
dipergunakan untuk memperkirakan secara tepat gerakan-gerakan
planit-planit seputar sang matahari. Persoalan utama gerak-gerik
astronomi adalah bagaimana memperkirakan posisi yang tepat dan gerakan
bintang-kemintang serta planit-planit, dengan demikian terpecahkan
sepenuhnya oleh Newton hanya dengan sekali sambar. Atas karya-karyanya
itu Newton sering dianggap seorang astronom terbesar dari semua yang
terbesar.
Apa
penilaian kita terhadap arti penting keilmiahan Newton? Apabila kita
buka-buka indeks ensiklopedia ilmu pengetahuan, kita akan jumpai ihwal
menyangkut Newton beserta hukum-hukum dan penemuan-penemuannya dua atau
tiga kali lebih banyak jumlahnya dibanding ihwal ilmuwan yang manapun
juga. Kata cendikiawan besar Leibniz yang sama sekali tidak dekat
dengan Newton bahkan pernah terlibat dalam suatu pertengkaran sengit:
"Dari semua hal yang menyangkut matematika dari mulai dunia berkembang
hingga adanya Newton, orang itulah yang memberikan sumbangan terbaik."
Juga pujian diberikan oleh sarjana besar Perancis, Laplace: "Buku
Principia Newton berada jauh di atas semua produk manusia genius yang
ada di dunia." Dan Langrange sering menyatakan bahwa Newton adalah
genius terbesar yang pernah hidup. Sedangkan Ernst Mach dalam
tulisannya di tahun 1901 berkata, "Semua masalah matematika yang sudah
terpecahkan sejak masa hidupnya merupakan dasar perkembangan mekanika
berdasar atas hukum-hukum Newton." Ini mungkin merupakan penemuan besar
Newton yang paling ruwet: dia menemukan wadah pemisahan antara fakta
dan hukum, mampu melukiskan beberapa keajaiban namun tidak banyak
menolong untuk melakukan dugaan-dugaan; dia mewariskan kepada kita
rangkaian kesatuan hukum-hukum yang mampu dipergunakan buat
permasalahan fisika dalam ruang lingkup rahasia yang teramat luas dan
mengandung kemungkinan untuk melakukan dugaan-dugaan yang tepat.
Dalam
uraian yang begini ringkas, adalah mustahil membeberkan secara
terperinci penemuan-penemuan Newton. Akibatnya, banyak karya-karya yang
agak kurang tenar terpaksa harus disisihkan biarpun punya makna penting
di segi penemuan dalam bidang masalahnya sendiri. Newton juga memberi
sumbangsih besar di bidang thermodinamika (penyelidikan tentang panas)
dan di bidang akustik (ilmu tentang suara). Dan dia pulalah yang
menyuguhkan penjelasan yang jernih bagai kristal prinsip-prinsip fisika
tentang "pengawetan" jumlah gerak agar tidak terbuang serta
"pengawetan" jumlah gerak sesuatu yang bersudut. Antrian penemuan ini
kalau mau bisa diperpanjang lagi: Newtonlah orang yang menemukan dalil
binomial dalam matematika yang amat logis dan dapat
dipertanggungjawabkan. Mau tambah lagi? Dia juga, tak lain tak bukan,
orang pertama yang mengutarakan secara meyakinkan ihwal asal mula
bintang-bintang.
Nah,
sekarang soalnya begini: taruhlah Newton itu ilmuwan yang paling jempol
dari semua ilmuwan yang pernah hidup di bumi. Paling kemilau bagaikan
batu zamrud di tengah tumpukan batu kali. Taruhlah begitu. Tetapi, bisa
saja ada orang yang mempertanyakan alasan apa menempatkan Newton di
atas pentolan politikus raksasa seperti Alexander Yang Agung atau
George Wasington, serta disebut duluan ketimbang tokoh-tokoh agama
besar seperti Nabi Isa atau Budha Gautama. Kenapa mesti begitu?
Pertimbangan
saya begini. Memang betul perubahan-perubahan politik itu penting kalau
tidak teramat penting. Walau begitu, bagaimanapun juga pada umumnya
manusia sebagaian terbesar hidup nyaris tak banyak beda antara mereka
di jaman lima ratus tahun sesudah Alexander wafat dengan mereka di
jaman lima ratus sebelum Alexander muncul dari rahim ibunya. Dengan
kata lain, cara manusia hidup di tahun 1500 sesudah Masehi boleh
dibilang serupa dengan cara hidup buyut bin buyut bin buyut mereka di
tahun 1500 sebelum Masehi. Sekarang, tengoklah dari sudut perkembangan
ilmu pengetahuan. Dalam lima abad terakhir, berkat penemuan-penemuan
ilmiah modern, cara hidup manusia sehari-hari sudah mengalami revolusi
besar. Cara berbusana beda, cara makan beda, cara kerja dan ragamnya
beda. Bahkan, cara hidup santai berleha-leha pun sama sekali tidak
mirip dengan apa yang diperbuat orang jaman tahun 1500 sesudah Masehi.
Penemuan ilmiah bukan saja sudah merevolusionerkan teknologi dan
ekonomi, tetapi juga sudah mengubah total segi politik, pemikiran
keagamaan, seni dan falsafah. Sangat langkalah aspek kehidupan manusia
yang tetap "jongkok di tempat" tak beringsut sejengkal pun dengan
adanya revolusi ilmiah. Alasan ini --sekali lagi alasan ini-- yang jadi
sebab mengapa begitu banyak ilmuwan dan penemu gagasan baru tercantum
di dalam daftar buku ini. Newton bukan semata yang paling cerdas otak
diantara barisan cerdas otak, tetapi sekaligus dia tokoh yang paling
berpengaruh di dalam perkembangan teori ilmu. Itu sebabnya dia peroleh
kehormatan untuk didudukkan dalam urutan hampir teratas dari sekian
banyak manusia yang paling berpengaruh dalam sejarah manusia. Newton
menghembuskan nafas penghabisan tahun 1727, dikebumikan di Westminster
Abbey, ilmuwan pertama yang memperoleh penghormatan macam itu.
TS'AI LUN
TS'AI LUN
(± 105)
(± 105)
Penemu bahan kertas
Ts'ai Lun besar kemungkinan sebuah nama yang asing kedengaran di kuping
pembaca. Menimbang betapa penting penemuannya, amatlah mengherankan
orang-orang Barat meremehkannya begitu saja. Tidak sedikit ensiklopedia
besar tak mencantumkan namanya barang sepatah pun. Ini sungguh
keterlaluan. Ditilik dari sudut arti penting kegunaan kertas amat
langkanya Ts'ai Lun disebut-sebut bisa menimbulkan sangkaan
jangan-jangan Ts'ai Lun sebuah figur tak menentu dan tidak bisa
dipercaya ada atau tidaknya. Tetapi, penyelidikan seksama membuktikan
dengan mutlak jelas bahwa Ts'ai Lun itu benar-benar ada dan bukan
sejenis jin dalam dongeng.
Dia seorang
pegawai negeri pada pengadilan kerajaan yang di tahun 105 M
mempersembahkan contoh kertas kepada Kaisar Ho Ti. Catatan Cina tentang
penemuan Ts'ai Lun ini (terdapat dalam penulisan sejarah resmi dinasti
Han) sepenuhnya terus terang dan dapat dipercaya, tanpa sedikit pun ada
bau-bau magi atau dongeng. Orang-orang Cina senantiasa menghubungkan
nama Ts'ai Lun dengan penemu kertas dan namanya tersohor di seluruh
Cina.
Tak banyak
yang dapat diketahui perihal kehidupan Ts'ai Lun, kecuali ada menyebut
dia itu orang kebirian. Tercatat pula kaisar teramat girang dengan
penemuan Ts'ai Lun, dan ia membuatnya naik pangkat, dapat gelar
kebangsawanan dan dengan sendirinya jadi cukong. Tetapi, belakangan dia
terlibat dalam komplotan anti istana yang menyeret ke kejatuhannya.
Catatan-catatan Cina menyebut --sesudah dia disepak-- Ts'ai Lun mandi
bersih-bersih, mengenakan gaunnya yang terindah, lantas meneguk racun.
Penggunaan
kertas meluas di seluruh Cina pada abad ke-2, dan dalam beberapa abad
saja Cina sudah sanggup mengekspor kertas ke negara-negara Asia. Lama
sekali Cina merahasiakan cara pembikinan kertas ini. Di tahun 751, apa
lacur, beberapa tenaga ahli pembikin kertas tertawan oleh orang-orang
Arab sehingga dalam tempo singkat kertas sudah diprodusir di Bagdad dan
Sarmarkand. Teknik pembikinan kertas menyebar ke seluruh dunia Arab dan
baru di abad ke-12 orang-orang Eropa belajar teknik ini. Sesudah itulah
pemakaian kertas mulai berkembang luas dan sesudah Gutenberg menemukan
mesin cetak modern, kertas menggantikan kedudukan kulit kambing sebagai
sarana tulis-menulis di Barat.
Kini penggunaan
kertas begitu umumnya sehingga tak seorang pun sanggup membayangkan
bagaimana bentuk dunia tanpa kertas. Di Cina sebelum penemuan Ts'ai Lun
umumnya buku dibuat dari bambu. Keruan saja buku macam itu terlampau
berat dan kikuk. Memang ada juga buku yang dibuat dari sutera tetapi
harganya amat mahal buat umum. Sedangkan di Barat --sebelum ada
kertas-- buku ditulis di atas kulit kambing atau lembu. Material ini
sebagai pengganti papyrus yang digemari oleh orang-orang Yunani, Romawi
dan Mesir. Baik kulit maupun papyrus bukan saja termasuk barang langka
tetapi juga harga sulit terjangkau.
Sekarang,
entah buku entah barang tulisan lain dapat diprodusir secara murah dan
sekaligus dalam jumlah besar-besaran. Ini semua berkat adanya kertas.
Memang, arti penting kertas tidaklah begitu menonjol tanpa adanya mesin
cetak, tetapi sebaliknya mesin cetak pun tak banyak makna tanpa adanya
bahan kertas yang begitu banyak dan begitu murah.
Pertanyaan yang
agak musykil sekarang: Siapa yang mesti urutan tingkatnya lebih atas
antara Ts'ai Lun dan Gutenberg? Meskipun ruwet juga saya menentukan
siapa diantara kedua orang ini berhubung sama-sama pentingnya, tetapi
akhirnya saya ambil putusan tingkat Ts'ai Lun sedikit lebih tinggi
dalam urutan ketimbang Gutenberg. Alasan-alasan saya begini: (1) Kertas
digunakan banyak sekali semata-mata untuk bahan tulisan. (2) Ts'ai Lun
mendahului Gutenberg dan Gutenberg mungkin tak terpikirkan bikin mesin
cetak kalau saja kertas tidak diketemukan. (3) Andaikata hanya salah
satu dari mereka melakukan ciptaan, saya duga tanpa mesin ciptaan
Gutenberg pun buku-buku masih bisa diprodusir lewat sistem cetak blok
(yang sudah lama dikenal orang jauh sebelum Gutenberg) lewat kombinasi
kertas daripada lewat kombinasi dengan kulit domba.
Apakah pada
tempatnya memasukkan baik Ts'ai Lun maupun Gutenberg dalam urutan
orang-orang yang paling berpengaruh di dunia? Untuk menyelami arti
penting yang sempurna tentang penemuan kertas dan mesin cetak,
sangatlah perlu memahami perkembangan kebudayaan Barat dan Cina.
Sebelum masuk abad ke-2 M kebudayaan Cina masih dalam tarap lebih
rendah ketimbang kebudayaan Barat. Tetapi pada tahun-tahun seribuan
Masehi, kemajuan-kemajuan Cina sudah melebihi Barat bahkan di abad ke-7
dan ke-8 kebudayaan Cina dalam banyak segi merupakan kebudayaan termaju
di dunia. Sesudah abad ke-15 M, Barat ngebut meninggalkan Cina di
belakang. Pelbagai penyelesaian kultural mengenai perubahan-perubahan
ini telah banyak dikembangkan, tetapi pelajaran teori tampaknya
mengabarkan satu segi penting yang justru menurut saya sekedar suatu
penjelasan yang tersederhana sifatnya. Potongan bambu dicuci dan
dicelup ke dalam hak air sebagai langkah permulaan persiapan pembikinan
kertas.
Tentu
saja benar, pertanian dan tulis-menulis berkembang lebih duIu Timur
Tengah ketimbang Cina. Tetapi hal ini bukanlah suatu jawaban apa sebab
kebudayaan Cina begitu lambat dan berada di belakang Barat. Satu
masalah muskil, menurut hemat saya, adalah sebelum adanya Ts'ai Lun tak
ada satu tulisan bermutu pun di Cina. Di dunia Barat papyrus sudah ada,
dan meskipun bahan itu mengalami kemunduran, tulisan dalam bentuk
gulungan tak terbatas jumlahnya dan buku-buku lebih baik kualitasnya
daripada ditulis di atas kayu atau bambu. Kekurangan bahan untuk
menulis merupakan faktor penghambat utama kemajuan kebudayaan Cina.
Seorang sarjana Cina memerlukan satu gerobak untuk membawa sejumlah
buku yang dianggapnya bermanfaat. Bayangkan saja betapa berabenya
berusaha mengatur administrasi pemerintahan dengan keadaan seperti itu.
Penemuan kertas
oleh Ts'ai Lun merombak total keadaan itu. Dengan sejumlah bahan-bahan
tulisan yang ada, kebudayaan Cina melonjak naik begitu cepat sehingga
hanya dalam beberapa abad sudah mampu mengimbangi Barat. Tentu,
perpecahan politik di Barat menjadi sebab penting, tetapi ini sama
sekali bukan sebab utama. Di abad ke-4 M Cina pun secara politis
terpecah-pecah, tetapi biar begitu kebudayaan tetap maju dengan
cepatnya. Dalam abad-abad berikutnya, tatkala kemajuan di Barat
tersendat-sendat, Cina justru berhasil meraih penemuan-penemuan penting
seperti kompas, bahan peledak,dan cara mencetak dengan blok. Sejak
kertas jatuh lebih murah ketimbang kulit kambing serta dapat diperoleh
dalam jumlah besar, keadaan sekarang terbalik.
Sesudah
orang-orang Barat mulai menggunakan kertas, mereka mampu duduk
berhadapan dengan Cina, bahkan berhasil menyempitkan jurang pemisah
kultural. Tulisan-tulisan Marco Polo menekankan keyakinannya bahwa
bahkan di abad ke-13 M Cina berada jauh di atas Eropa dalam hal
kemakmuran.
Mengapa
selanjutnya Cina berada di belakang Eropa? Berbagai penjajagan kultural
yang njlimet telah dicoba, tetapi mungkin pengamatan teknologi yang
sederhana dapat menemukan jawabannya. Di abad ke-15 di Eropa, seorang
genius bernama Johann Gutenberg menemukan cara memproduksi buku
sebanyak-banyaknya. Akibat penemuan itu, kultur Eropa maju dengan
pesat. Karena Cina tidak punya orang seperti Gutenberg, Cina tetap
bertahan pada sistem pencetakan blok sehingga perkembangan kulturnya
merangkak lebih lambat.
Melumatkan batang bambu
Membikin lembaran kertas
Mengepres lembaran kertas
Mengeringkan lembaran kertas
Apabila
orang menerima analisa di atas, dia tidak bisa tidak harus menerima
kesimpulan bahwa Ts'ai Lun dan Gutenberg adalah dua manusia yang
merupakan tokoh sentral dalam sejarah dunia.
Memang,
Ts'ai Lun berada di barisan paling depan dari penemu-penemu lain karena
beberapa alasan. Umumnya penemuan-penemuan merupakan produk dari
jamannya dan bisa juga terjadi biarpun orang yang betul-betul
menemukannya tak pernah hidup samasekali. Tetapi, keadaan ini
samasekali tidak berlaku pada masalah kertas. Orang-orang Eropa tidak
mulai memproduksi kertas beribu-ribu tahun sesudah Ts'ai Lun. Mereka
baru terbuka pikiran dan membikinnya sesudah belajar proses
pembikinannya dari orang Arab. Dalam hubungan ini, biarpun orang sudah
menyaksikan bagaimana orang Cina memproduksi kertas, bangsa-bangsa Asia
lainnya tak pernah punya kemampuan memproduksinya. Jadi jelaslah,
penemuan cara memproduksi kertas bukanlah pekerjaan gampang, tak bisa
begitu saja bisa dilaksanakan oleh kebudayaan maju yang serba tanggung,
melainkan erat kaitannya dengan sumbangan pikiran dari perseorangan
yang punya kelebihan luar biasa. Ts'ai Lun adalah model orang macam
itu, dan cara membikin kertas yang dilakukannya (disamping modernisasi
yang diperkenalkan sekitar tahun 1800 M) pada dasarnya sama serupa apa
yang dilakukan orang hingga kini.
Inilah
alasan mengapa saya menempatkan baik Ts'ai Lun maupun Gutenberg
kedua-duanya dalam urutan kesepuluh pertama orang berpengaruh dalam
buku ini, dengan menempatkan Ts'ai Lun lebih atas ketimbang Gutenberg.
Johann Gutenberg
Lazim
Johann Gutenberg dianggap penemu mesin cetak. Apa yang sebetulnya dia
lakukan adalah mengembangkan metode pertama penggunaan huruf cetak yang
bergerak dan mesin cetak dalam bentuk begitu rupa sehingga pelbagai
macam materi tulisan dapat dicetak dengan cepat dan tepat.
Tak ada
penemuan yang terlompat dari pemikiran seseorang, tidak juga mesin
cetak. Segel dan bulatan segel yang pengerjaannya menganut prinsip
serupa dengan cetak blok sudah dikenal di Cina berabad-abad sebelum
Gutenberg lahir dan suatu bukti menunjukkan bahwa di tahun 868 M sebuah
buku cetakan sudah ditemukan orang di Cina. Proses serupa juga sudah
dikenal orang di Eropa sebelum Gutenberg. Cetak blok memungkinkan
pencetakan banyak eksemplar buku tertentu. Proses ini punya satu
kelemahan: karena satu set baru serta komplit dari cukilan kayu atau
logam harus dibuat untuk sebuah buku, dengan sendirinya tidaklah
praktis untuk mencetak berbagai macam buku.
Sering
disebut orang sumbangan terpenting Gutenberg adalah penemuannya di
bidang huruf cetak yang bisa bergerak. Dalam perkara ini pun hal serupa
sudah diketemukan di Cina sekitar pertengahan abad ke-11 M oleh seorang
bernama Pi Sheng. Huruf-huruf cetak aslinya terbuat dari semacam tanah
yang tidak bisa tahan lama. Sementara itu beberapa orang Cina dan Korea
sudah melakukan serentetan penyempurnaan dan berhasil baik sebelum
Gutenberg. Orang-orang Korea menggunakan huruf cetak metal, dan
pemerintah Korea membantu sebuah pabrik peleburan untuk memproduksi
huruf cetak di awal abad ke-15 M. Lepas dari semua ini, keliru juga
jika menganggap Pi Sheng seorang yang punya pengaruh spesial. Pada
tingkat pertama, Eropa tidak belajar huruf cetak bergerak dari Cina
melainkan atas kreasinya sendiri. Kedua, mencetak dengan cara huruf
cetak bergerak belum pernah digunakan secara umum di Cina sendiri
sampai baru-baru ini saja tatkala prosedur percetakan modern mereka
pelajari dari Barat.
Ada
empat komponen esensial cara percetakan modern. Pertama, huruf cetak
yang bergerak, berikut beberapa prosedur penyetelan dan peletakan
huruf-huruf yang mapan. Kedua, mesin cetak itu sendiri. Ketiga, tinta
yang serasi untuk menghasilkan cetakan. Keempat, bahan semisal kertas
untuk mencetaknya. Kertas telah diketemukan di Cina bertahun sebelum
mesin cetak oleh Ts'ai Lun dan penggunaannya telah tersebar luas di
Eropa sebelum jaman Gutenberg. Itulah unsur satu-satunya dari proses
cetak Gutenberg yang sudah siap jadi. Meskipun orang lain pernah
melakukan macam-macam pekerjaan terhadap tiap-tiap komponen itu, namun
Gutenberg telah berhasil melakukan macam-macam penyempurnaan. Misalnya,
dia mengembangkan metal logam campuran untuk huruf cetak; menuangkan
cairan logam untuk huruf cetak blok secara tepat dan teliti; minyak
tinta cetak serta alat penekan yang diperlukan untuk mencetak.
Tetapi,
sumbangan pikiran Gutenberg secara keseluruhan lebih besar dari siapa
pun juga dalam hal penyempurnaan mesin cetak. Arti pentingnya terutama
terletak pada keberhasilannya menggabungkan semua unsur mesin cetak
menjadi suatu sistem yang efektif dan produktif. Karena itu mesin
cetak, berbeda dengan penemuan-penemuan lain sebelumnya, merupakan
proses produksi besar-besaran yang utama. Sepucuk bedil dengan
sendirinya jauh lebih efektif ketimbang sebuah busur dan anak panah.
Sebuah buku hasil cetakan tak banyak beda dengan sebuah buku hasil
tulisan tangan. Kelebihan mesin cetak dengan demikian terletak pada
segi produksi besar-besarannya. Apa yang telah dikembangkan oleh
Gutenberg bukanlah sebesar sebuah alat atau penemuan akal, dan bukan
sekadar serentetan penyempurnaan, melainkan suatu proses produksi
lengkap.
Perbendaharaan
biografis kita mengenai diri Gutenberg langka sekali, kita hanya tahu
dia lahir di Jerman sekitar tahun 1400 M di kota Mainz. Sumbangannya
terhadap seni cetak-mencetak terjadi pada pertengahan abad dan
pekerjaan terbagusnya --apa yang disebut Injil Gutenberg-- dicetak di
Mainz sekitar tahun 1454 M. Anehnya, nama Gutenberg tak pernah
tercantum dalam buku mana pun, tidak juga dalam Injil Gutenberg,
walaupun jelas dia sendiri yang cetak dengan alat penemuannya.
Gutenberg
tidak pernah tampak sebagai seorang usahawan; benar-benar dia tidak
punya keinginan dapat uang dari hasil penemuannya. Dia sering terlibat
dengan dakwaan pengadilan yang mengakibatkan keharusan baginya membayar
tebusan dalam bentuk alat-alat perlengkapannya kepada temannya bernama
Johann Fust. Gutenberg wafat tahun 1468 di kota Mainz.
Salah
satu pengaruh Gutenberg dalam sejarah dunia dapat mendatangkan
keuntungan jika kita hubungkan dengan perkembangan di Cina dan Eropa di
masa-masa berikutnya. Pada saat Gutenberg lahir, kedua daerah itu
hampir sama majunya. Tetapi sesudah Gutenberg menemukan mesin cetak
Eropa melesat maju dengan cepatnya, sedangkan Cina --yang masih
menggunakan cetak blok-- perkembangannya agak lambat. Mungkin
berlebihan jika kita bilang perkembangan percetakan satu-satunya faktor
yang jadi penyebab perbedaan tingkat kemajuan, tetapi penemuan itu
jelas punya arti penting yang tidak bisa disingkirkan.
Juga
penting dicatat jika hanya tiga orang dalam daftar buku ini hidup di
masa lima abad sebelum Gutenberg sedangkan enam puluh tujuh hidup di
masa lima abad sesudah wafatnya Gutenberg. Ini menunjukkan betapa
penemuan Gutenberg amat berarti --bahkan bisa disebut suatu penemuan
penting-- dalam kaitan penarikan pelatuk revolusi kemajuan jaman modern.
Alexander
Graham Bell bahkan boleh saja tidak lahir ke dunia tetapi telepon tetap
diketemukan pada saat yang sama dalam sejarah. Begitu juga bisa diambil
contoh penemuan-penemuan lain, tanpa Gutenberg, penemuan alat cetak
modern akan tertunda beberapa generasi, dan diukur dari hebatnya
pengaruh yang ditimbulkannya, tak salah lagi Gutenberg dapat kehormatan
tercantum dalam daftar urutan buku ini.
LOUIS PASTEUR
LOUIS PASTEUR
( 1822 - 1895 )
Ahli kimia dan biolog
Perancis, Louis Pasteur, umumnya dianggap jempolan dalam sejarah
obat-obatan. Pasteur memang menyuguhkan banyak sumbangan pikiran
penting bagi kepentingan ilmu pengetahuan. Tetapi yang paling menonjol
pada dirinya ialah pendapatnya tentang teori baksil penyakit dan
pengembangan teknik pencegahan lewat penyuntikan.
Pasteur
lahir di kota Dole tahun 1822, bagian timur Perancis. Sebagai mahasiswa
di Paris dia memperdalam ilmu pengetahuan. Kegeniusannya belum tampak
tatkala jadi mahasiswa bahkan salah seorang mahagurunya menganggap
Pasteur "sedang-sedang" saja dalam ilmu kimia. Baru sesudah dia meraih
gelar Doktor di tahun 1847, Pasteur membuktikan ucapan profesornya
keliru besar. Penyelidikannya tentang asam traktat (tartaric acid) pada
kaca mengangkat derajatnya ke tingkat ahli kimia yang tersohor di saat
umurnya baru dua puluh enam tahun.
Kemudian dia mengalihkan
perhatiannya kepada penyelidikan tentang peragian dan membuktikan bahwa
proses ini persis seperti proses yang terjadi pada sejenis mikro
organisme lainnya dapat memprodusir hasil-hasil yang tidak dikehendaki
dalam hal peragian minuman. Pendapat ini segera menuntunnya kegagasan
lain bahwa semacam mikro organisme dapat pula menghasilkan hal-hal yang
tidak diharapkan dan dapat membawa pengaruh baik terhadap manusia
maupun hewan.
Pasteur bukanlah
orang pertama yang memasalahkan teori baksil penyakit. Hipotesa serupa
telah pernah dikembangkan lebih dulu oleh Girolamo Fracastoro,
Friedrich Henle dan banyak lainnya lagi. Tetapi, Pasteurlah yang paling
menonjol dalam hal teori kuman penyakit yang dibuktikannya lewat
serentetan percobaan dan demonstrasi yang merupakan faktor utama dan
meyakinkan masyarakat cerdik pandai bahwa teorinya benar.
Apabila penyakit disebabkan
oleh baksil, tampaknya masuk akal bahwa dengan mencegah masuknya baksil
itu ke dalam tubuh manusia, penyakit itu bisa dihindari. Karena itu
Pasteur menekankan pentingnya metode antiseptik buat para dokter, dan
dia punya pengaruh besar terhadap Joseph Lister yang memperkenalkan
cara antiseptik kedalam bidang pembedahan.
Bakteri
yang berbahaya dapat memasuki tubuh manusia lewat makanan dan minuman.
Pasteur mengembangkan teknik (biasa disebut pasteurisasi) untuk
memusnahkan mikro organisme dalam minuman. Teknik ini, jika
dipraktekkan, dapat membinasakan susu yang kejangkitan hama sebagai
penyebab infeksi.
Tatkala
umurnya mendekati pertengahan lima puluhan, Pasteur beralih lagi
perhatiannya kepada penyelidikan baksil penyakit ternak, sejenis
penyakit infeksi serius yang menyerang binatang ternak dan
binatang-binatang lain, tidak kecuali manusia. Pasteur mampu
menunjukkan bahwa sejenis baksil menjadi sebab sesuatu penyakit. Karya
lebih penting lainnya ialah pengembangan tekniknya memproduksi corak
baksil penyakit ternak yang sudah dilemahkan. Dengan cara disuntikkan
ke tubuh ternak, baksil penyakit yang sudah dilemahkan ini dapat
menimbulkan penyakit yang ringan dan tidak mengakibatkan fatal sehingga
memungkinkan ternak-ternak itu memperoleh kekebalan untuk menghadapi
penyakit normal. Demonstrasi Pasteur di depan umum mengenai efektivitas
teknik mengebalkan hewan dari baksil penyakit ternak menimbulkan
kegemparan. Segera disadari bahwa metode umum dapat digunakan untuk
pencegahan rupa-rupa penyakit masyarakat.
Pasteur dalam laboratoriumnya
Penemuan
pribadi Pasteur yang paling termasyhur adalah pengembangan teknik
penyuntikan terhadap manusia untuk mencegah penyakit Rabies yang
ditakuti. Lain-lain ilmuwan, dengan meniru gagasan dasar Pasteur, sejak
itu mengembangkan vaksin untuk mencegah lain-lain penyakit berat
seperti tifus dan poliomyelitis.
Pasteur,
seorang yang suka kerja luar biasa banyak, menciptakan
penemuan-penemuan kurang penting namun tetap berguna bagi keharuman
namanya. Adalah tak lain dari penemuannya --melebihi arti penemuan
orang-orang lain-- yang secara meyakinkan mendemonstrasikan bahwa mikro
organisme tidak tumbuh lewat pembiakan. Pasteur juga menemukan fenomena
anaerobiosis, misalnya sesuatu mikro organisme dapat hidup dalam
ketiadaan udara maupun oksigen. Karya Pasteur mengenai penyakit ulat
sutera mendatangkan nilai komersial yang tinggi. Penemuan lainnya
adalah pengembangan vaksin untuk mencegah berjangkitnya penyakit kolera
pada ayam dan penyakit yang menyerang unggas. Pasteur menghembuskan
nafas terakhir di dekat Paris tahun 1895.
Orang
sering membuat bandingan antara Pasteur dengan Edward Jenner, ahli
fisika Inggris yang mengembangkan vaksin untuk pencegahan cacar.
Meskipun Jenner melakukannya 80 tahun sebelum Pasteur, saya menganggap
arti penting Jenner tidaklah sebesar Pasteur, karena sistem
pengebalannya berlaku hanya untuk satu jenis penyakit saja, sedangkan
sistem Pasteur dapat --dan telah terbukti-- ampuh untuk mengebalkan
terhadap banyak penyakit.
Terhitung sejak pertengahan
abad ke-19, kebutuhan hidup penduduk dunia nyaris bertambah dua kali
hpat. Pertambahan kebutuhan yang bukan kepalang cepat dan beraneka luas
jangkauannya ini lebih hebat dari apa yang pernah terjadi di sepanjang
sejarah ummat manusia. Akibatnya, pengetahuan modern dan dunia
kedokteran sebetulnya telah menyuguhkan kita masa kehidupan yang kedua.
Apabila penambahan jangka perpanjangan ini dapat dihubungkan dengan
semata-mata karya usaha Pasteur, saya tidak ragu dan bimbang lagi
menempatkannya pada tingkat pertama dalam daftar urutan buku ini.
Bagaimanapun, sumbangan Pasteur begitu mendasarnya sehingga tak perlu
dipertanyakan lagi bahwa Pasteur punya saham besar dalam hal mencegah
angka kematian pada akhir abad ini. Dan karena itu Pasteur layak
ditempatkan dalam urutan tinggi daftar buku ini.
CHARLES DARWIN
CHARLES DARWIN
1809-1882
Lahirnya
bersamaan benar dengan Abraham Lincoln, 12 Februari 1809 di Shrewsbury,
Inggris. Charles Darwin penemu teori evolusi organik dalam arti seleksi
alamiah ini pada umur enam belas tahun masuk Universitas Edinburg
belajar kedokteran, tetapi baik kedokteran maupun anatomi dianggapnya
ilmu yang bikin jemu. Tak lama kemudian dia pindah ke Cambridge belajar
unsur administrasi perkantoran. Walau begitu, berburu dan naik kuda di
Cambridge jauh lebih digemarinya ketimbang belajar ilmu itu. Dan
walaupun begitu, dia toh masih bisa memikat perhatian salah satu
mahagurunya yang mendorongnya supaya ikut dalam pelayaran penyelidikan
di atas kapal H.M.S. Beagle sebagai seorang naturalis. Mula-mula
ayahnya keberatan dengan penunjukan ini. Pikirnya, perjalanan macam itu
hanyalah dalih saja buat Darwin yang enggan dengan pekerjaan serius.
Untungnya, belakangan sang ayah bisa dibujuk dan merestui perjalanan
itu yang akhirnya ternyata merupakan perjalanan yang paling berharga
dalam sejarah ilmu pengetahuan Eropa.
Darwin mulai
berangkat berlayar di atas kapal Beagle tahun 1831. Waktu itu umurnya
baru dua puluh dua tahun. Dalam masa pelayaran lima tahun, kapal Beagle
mengarungi dunia, menyelusuri pantai Amerika Selatan dalam kecepatan
yang mengasyikkan, menyelidiki kepulauan Galapagos yang sunyi
terpencil, mengambah pulau-pulau di Pacifik, di Samudera Indonesia dan
di selatan Samudera Atlantik. Dalam perkelanaan itu, Darwin menyaksikan
banyak keajaiban-keajaiban alam, mengunjungi suku-suku primitif,
menemukan jumlah besar fosil-fosil, meneliti pelbagai macam tetumbuhan
dan jenis binatang. Lebih jauh dari itu, dia membuat banyak catatan
tentang apa saja yang lewat di depan matanya. Catatan-catatan ini
merupakan bahan dasar bagi hampir seluruh karyanya di kemudian hari.
Dari catatan-catatan inilah berasal ide-ide pokoknya, dan
kejadian-kejadian serta pengalamannya jadi penunjang teori-teorinya.
Darwin kembali
ke negerinya tahun 1836 dan dua puluh tahun sesudah itu dia menerbitkan
sebarisan buku-buku yang mengangkatnya menjadi seorang biolog kenamaan
di Inggris. Terhitung sejak tahun 1837 Darwin yakin betul bahwa
binatang dan tetumbuhan tidaklah bersifat tetap, tetapi mengalami
perubahan dalam perjalanan sejarah geologi. Pada saat itu dia belum
sadar apa yang menjadi sebab-musabab terjadinya evolusi itu. Di tahun
1838 dia baca esai "Tentang prinsip-prinsip kependudukan" Thomas
Malthus.
Buku Malthus
ini menyuguhkannya fakta-fakta yang mendorongnya lebih yakin adanya
seleksi alamiah lewat kompetisi untuk mempertahankan kehidupan. Bahkan
sesudah Darwin berhasil merumuskan prinsip-prinsip seleksi alamiahnya,
dia tidak tergesa-gesa mencetak dan menerbitkannya. Dia sadar, teorinya
akan mengundang tantangan-tantangan. Karena itu, dia memerlukan waktu
lama dengan hati-hati menyusun bukti-bukti dan memasang kuda-kuda untuk
mempertahankan hipotesanya jika ada serangan.
Garis besar
teorinya ditulisnya tahun 1842 dan pada tahun 1844 dia mulai menyusun
bukunya yang panjang lebar. Di bulan Juni 1858, tatkala Darwin masih
sedang menambah-nambah dan menyempurnakan buku karya besarnya, dia
menerima naskah dari Alfred Russel Wallace (seorang naturalis Inggris
yang waktu itu berada di Timur) menggariskan teorinya sendiri tentang
evolusi. Dalam tiap masalah dasar, teori Wallace bersamaan dengan teori
Darwin! Wallace menyusun teorinya secara betul-betul berdiri di atas
pikirannya sendiri dan mengirim naskah tulisannya kepada Darwin untuk
minta pendapat dan komentar dari ilmuwan kenamaan itu sebelum masuk
percetakan. Situasinya menjadi tidak enak karena mudah berkembang jadi
pertarungan yang tidak dikehendaki untuk perebutan prioritas. Jalan
keluarnya, baik naskah Wallace maupun garis-garis besar teori Darwin
secara berbarengan dibahas oleh sebuah badan ilmiah pada bulan
berikutnya.
Cukup
mencengangkan, pengedepanan masalah ini tidak begitu diacuhkan orang.
Buku Darwin The Origin of Species terbit pada tahun berikutnya,
menimbulkan kegemparan. Memang kenyataannya mungkin tak pernah ada
diterbitkan buku ilmu pengetahuan yang begitu tersebar luas dan begitu
jadi bahan perbincangan yang begitu hangat, baik di lingkungan para
ilmuwan maupun awam seperti terjadi pada buku On the Origin of Species
by Means of Natural Selection, or The Preservation of Favoured Races in
the Strugle for Life. Saling adu argumen tetap seru di tahun 1871
tatkala Darwin menerbitkan The Descent of Man, and Selection in
Relation to Sex. Buku ini, mengedepankan gagasan bahwa manusia berasal
dari makhluk sejenis monyet, makin menambah serunya perdebatan pendapat.
Darwin
sendiri tidak ambil bagian dalam perdebatan di muka publik mengenai
teori yang dilontarkannya. Bisa jadi lantaran kesehatan karena sehabis
perkelanaannya yang begitu parrjang dengan kapal Beagle (besar
kemungkinan akibat demam, akibat penyakit Chaga gigitan serangga di
Amerika Latin). Dan bisa jadi karena dia merasa cukup punya pendukung
gigih semacam Thomas H. Huxley seorang jago debat dan pembela teori
Darwin, sebagian terbesar ilmuwan menyetujui dasar-dasar kebenaran
teori Darwin tatkala yang bersangkutan niati tahun 1882.
Sebenarnya
--jika mau bicara tulen atau tidak tulen-- bukanlah Darwin penemu
pertama teori evolusi makhluk. Beberapa orang telah menyuarakannya
sebelum dia, termasuk naturalis Perancis Jean Lamarek dan kakek Darwin
sendiri, Erasmus Darwin.
Tetapi,
hipotesa mereka tidak pernah diterima oleh dunia ilmu pengetahuan
karena tak mampu memberi keyakinan bagaimana dan dengan cara apa
evolusi terjadi. Sumbangan Darwin terbesar adalah kesanggupannya bukan
saja menyuguhkan mekanisme dari seleksi alamiah yang mengakibatkan
terjadinya evolusi alamiah, tetapi dia juga sanggup menyuguhkan banyak
bukti-bukti untuk menunjang hipotesanya.
Layak
dicatat, teori Darwin dirumuskan tanpa sandaran teori genetik apa pun
atau bahkan dia tak tahu-menahu mengenai pengetahuan itu. Di masa
Darwin, tak seorang pun faham ihwal khusus bagaimana suatu generasi
berikutnya. Meskipun Gregor Mendel sedang merampungkan hukum-hukum
keturunan pada tahun-tahun berbarengan dengan saat Darwin menulis dan
menerbitkan bukunya yang membikin sejarah, hasil karya Mendel yang
menunjang teori Darwin begitu sempurnanya, Mendel nyaris sepenuhnya tak
diacuhkan orang sampai tahun 1900, saat teori Darwin sudah begitu mapan
dan mantap. Jadi, pengertian modern kita perihal evolusi --yang
merupakan gabungan antara ilmu genetik keturunan dengan hukum seleksi
alamiah-- lebih lengkap ketimbang teori yang disodorkan Darwin.
Pengaruh
Darwin terhadap pemikiran manusia dalam sekah. Dalam kaitan dengan ilmu
pengetahuan murni, tentu saja, dia sudah melakukan tindak revolusioner
semua aspek bidang biologi. Seleksi alamiah betul-betul punya prinsip
yang teramat luas serta mendasar, dan pelbagai percobaan sudah
dilakukan penerapannya di pelbagai bidang-seperti antropologi,
sosiologi, ilmu politik dan ekonomi.
Bahkan
barangkali pengaruh Darwin lebih penting terhadap pemikiran agama
ketimbang terhadap segi ilmu pengetahuan atau sosiologi. Pada masa
Darwin dan bertahun-tahun sesudahnya, banyak penganut setia Nasrani
percaya bahwa menerima teori Darwin berarti menurunkan derajat
kepercayaan terhadap agama. Kekhawatiran mereka ini barangkali ada
dasarnya biarpun jelas banyak sebab faktor lain yang jadi lantaran
lunturnya kepercayaan beragama. (Darwin sendiri menjadi seorang
sekuler).
Bahkan
atas dasar sekuler, teori Darwin mengakibatkan perubahan besar pada
cara manusia dalam hal mereka memikirkan ihwal dunia mereka (bangsa
manusia itu tampaknya) secara keseluruhan tidak lagi menduduki posisi
sentral dalam skema alamiah alam makhluk sebagaimana tadinya mereka
akukan. Kini kita harus memandang diri kita sebagai salah satu bagian
saja dari sekian banyak makhluk dan kita mengakui adanya kemungkinan
bahwa sekali tempo akan tergeser. Akibat dari hasil penyelidikan
Darwin, pandangan Heraclitus yang berkata, "Tak ada yang permanen
kecuali perubahan" menjadi diterima secara lebih luas. Sukses teori
evolusi sebagai penjelasan umum mengenai asal-usul manusia telah lebih
mengokohkan kepercayaan terhadap kemampuan ilmu pengetahuan menjawab
segala pertanyaan dunia fisik (walaupun tidak semua persoalan manusia
dan kemanusiaan). Istilah Darwin, "Yang kuat mengalahkan yang lemah"
dan "Pergulatan untuk hidup" telah masuk menjadi bagian kamus kita.
Memang
teori Darwin akan terjelaskan juga walau misalnya Darwin tak pernah
hidup di dunia. Apalagi diukur dari apa yang sudah dihasilkan Wallace,
hal ini amat mengandung kebenaran, lebih dari ihwal siapa pun yang
tertera di dalam daftar buku ini. Namun, adalah tulisan-tulisan Darwin
yang telah merevolusionerkan biologi dan antropolgi dan dialah yang
telah mengubah pandangan kita tentang kedudukan manusia di dunia.
GALILEO GALILEI
GALILEO GALILEI
( 1564-1642 )
( 1564-1642 )
Ilmuwan
Itali besar ini mungkin lebih bertanggung jawab terhadap perkembangan
metode ilmiah dari siapa pun juga. Galileo lahir di Pisa, tahun 1564.
Selagi muda belajar di Universitas Pisa tetapi mandek karena urusan
keuangan. Meski begitu tahun 1589 dia mampu dapat posisi pengajar di
universitas itu. Beberapa tahun kemudian dia bergabung dengan
Universitas Padua dan menetap di sana hingga tahun 1610. Dalam masa
inilah dia menciptakan tumpukan penemuan-penemuan ilmiah.
Sumbangan
penting pertamanya di bidang mekanika. Aristoteles mengajarkan, benda
yang lebih berat jatuh lebih cepat ketimbang benda yang lebih enteng,
dan bergenerasi-generasi kaum cerdik pandai menelan pendapat filosof
Yunani yang besar pengaruh ini. Tetapi, Galileo memutuskan mencoba dulu
benar-tidaknya, dan lewat serentetan eksperimen dia berkesimpulan bahwa
Aristoteles keliru. Yang benar adalah, baik benda berat maupun enteng
jatuh pada kecepatan yang sama kecuali sampai batas mereka berkurang
kecepatannya akibat pergeseran udara. (Kebetulan, kebiasaan Galileo
melakukan percobaan melempar benda dari menara Pisa tampaknya tanpa
sadar).
Mengetahui
hal ini, Galileo mengambil langkah-langkah lebih lanjut. Dengan
hati-hati dia mengukur jarak jatuhnya benda pada saat yang ditentukan
dan mendapat bukti bahwa jarak yang dilalui oleh benda yang jatuh
adalah berbanding seimbang dengan jumlah detik kwadrat jatuhnya benda.
Penemuan ini (yang berarti penyeragaman percepatan) memiliki arti
penting tersendiri. Bahkan lebih penting lagi Galileo berkemampuan
menghimpun hasil penemuannya dengan formula matematik. Penggunaan yang
luas formula matematik dan metode matematik merupakan sifat penting
dari ilmu pengetahuan modern.
Sumbangan
besar Galileo lainnya ialah penemuannya mengenai hukum kelembaman.
Sebelumnya, orang percaya bahwa benda bergerak dengan sendirinya
cenderung menjadi makin pelan dan sepenuhnya berhenti kalau saja tidak
ada tenaga yang menambah kekuatan agar terus bergerak. Tetapi
percobaan-percobaan Galileo membuktikan bahwa anggapan itu keliru.
Bilamana kekuatan melambat seperti misalnya pergeseran, dapat
dihilangkan, benda bergerak cenderung tetap bergerak tanpa batas. Ini
merupakan prinsip penting yang telah berulang kali ditegaskan oleh
Newton dan digabungkan dengan sistemnya sendiri sebagai hukum gerak
pertama salah satu prinsip vital dalam ilmu pengetahuan.
Penemuan
Galileo yang paling masyhur adalah di bidang astronomi. Teori
perbintangan di awal tahun 1600-an berada dalam situasi yang tak
menentu. Terjadi selisih pendapat antara penganut teori Copernicus yang
matahari-sentris dan penganut teori yang lebih lama, yang bumi-sentris.
Sekitar tahun 1609 Galileo menyatakan kepercayaannya bahwa Copernicus
berada di pihak yang benar, tetapi waktu itu dia tidak tahu cara
membuktikannya. Di tahun 1609, Galileo dengar kabar bahwa teleskop
diketemukan orang di Negeri Belanda. Meskipun Galileo hanya mendengar
samar-samar saja mengenai peralatan itu, tetapi berkat kegeniusannya
dia mampu menciptakan sendiri teleskop. Dengan alat baru ini dia
mengalihkan perhatiannya ke langit dan hanya dalam setahun dia sudah
berhasil membikin serentetan penemuan besar.
Dilihatnya
bulan itu tidaklah rata melainkan benjol-benjol, penuh kawah dan
gunung-gunung. Benda-benda langit, kesimpulannya, tidaklah rata serta
licin melainkan tak beraturan seperti halnya wajah bumi. Ditatapnya
Bima Sakti dan tampak olehnya bahwa dia itu bukanlah semacam kabut
samasekali melainkan terdiri dari sejumlah besar bintang-bintang yang
dengan mata telanjang memang seperti teraduk dan membaur satu sama lain.
Kemudian
diincarnya planit-planit dan tampaklah olehnya Saturnus bagaikan
dilingkari gelang. Teleskopnya melirik Yupiter dan tahulah dia ada
empat buah bulan berputar-putar mengelilingi planit itu. Di sini
terang-benderanglah baginya bahwa benda-benda angkasa dapat berputar
mengitari sebuah planit selain bumi. Keasyikannya menjadi-jadi:
ditatapnya sang surya dan tampak olehnya ada bintik-bintik dalam
wajahnya. Memang ada orang lain sebelumnya yang juga melihat
bintik-bintik ini, tetapi Galileo menerbitkan hasil penemuannya dengan
cara yang lebih efektif dan menempatkan masalah bintik-bintik matahari
itu menjadi perhatian dunia ilmu pengetahuan. Selanjutnya,
penelitiannya beralih ke planit Venus yang memiliki jangka serupa benar
dengan jangka bulan. Ini merupakan bagian dari bukti penting yang
mengukuhkan teori Copernicus bahwa bumi dan semua planit lainnya
berputar mengelilingi matahari.
Ilustrasi dari hukum daya pengungkit Galileo dipetik dari buku Galileo 'Perbincangan Matematik dan Peragaan'
Penemuan
teleskop dan serentetan penemuan ini melempar Galileo ke atas tangga
kemasyhuran. Sementara itu, dukungannya terhadap teori Copernicus
menyebabkan dia berhadapan dengan kalangan gereja yang menentangnya
habis-habisan. Pertentangan gereja ini mencapai puncaknya di tahun
1616: dia diperintahkan menahan diri dari menyebarkan hipotesa
Copernicus. Galileo merasa tergencet dengan pembatasan ini selama
bertahun-tahun. Baru sesudah Paus meninggal tahun 1623, dia digantikan
oleh orang yang mengagumi Galileo. Tahun berikutnya, Paus baru ini
--Urban VIII-- memberi pertanda walau samar-samar bahwa larangan buat
Galileo tidak lagi dipaksakan.
Enam
tahun berikutnya Galileo menghabiskan waktu menyusun karya ilmiahnya
yang penting Dialog Tentang Dua Sistem Penting Dunia. Buku ini
merupakan peragaan hebat hal-hal yang menyangkut dukungan terhadap
teori Copernicus dan buku ini diterbitkan tahun 1632 dengan ijin sensor
khusus dari gereja. Meskipun begitu, penguasa-penguasa gereja
menanggapi dengan sikap berang tatkala buku terbit dan Galileo langsung
diseret ke muka Pengadilan Agama di Roma dengan tuduhan melanggar
larangan tahun 1616.
Tetapi
jelas, banyak pembesar-pembesar gereja tidak senang dengan keputusan
menghukum seorang sarjana kenamaan. Bahkan dibawah hukum gereja saat
itu, kasus Galileo dipertanyakan dan dia cuma dijatuhi hukuman enteng.
Galileo tidak dijebloskan ke dalam bui tetapi sekedar kena tahanan
rumah di rumahnya sendiri yang cukup enak di sebuah villa di Arcetri.
Teorinya dia tidak boleh terima tamu, tetapi nyatanya aturan itu tidak
dilaksanakan sebagaimana mestinya. Hukuman lain terhadapnya hanyalah
suatu permintaarn agar dia secara terbuka mencabut kembali pendapatnya
bahwa bumi berputar mengelilingi matahari. Ilmuwan berumur 69 tahun ini
melaksanakannya di depan pengadilan terbuka. (Ada ceritera masyhur yang
tidak tentu benarnya bahwa sehabis Galileo menarik lagi pendapatnya dia
menunduk ke bumi dan berbisik pelan, "Tengok, dia masih terus
bergerak!"). Di kota Arcetri dia meneruskan kerja tulisnya di bidang
mekanika. Galileo meninggal tahun 1642.
Sumbangan
besar Galileo terhadap kemajuan ilmu pengetahuan sudah lama dikenal.
Arti penting peranannya terletak pada penemuan-penemuan ilmiah seperti
hukum kelembaman, penemuan teleskopnya, pengamatan bidang astronominya
dan kegeniusannya membuktikan hipotesa Copernicus. Dan yang lebih
penting adalah peranannya dalam hal pengembangan metodologi ilmu
pengetahuan. Umumnya para filosof alam mendasarkan pendapatnya pada
pikiran-pikiran Aristoteles serta membuat penyelidikan secara
kualitatif dan fenomena yang terkategori. Sebaliknya, Galileo
menetapkan fenomena dan melakukan pengamatan atas dasar kuantitatif.
Penekanan yang cermat terhadap perhitungan secara kuantitatif sejak itu
menjadi dasar penyelidikan ilmu pengetahuan di masa-masa berikutnya.
Galileo
mungkin lebih punya tanggung jawab daripada orang mana pun untuk
penyelidikan ilmiah dengan sikap empiris. Dialah, dan bukannya yang
lain, yang pertama kali menekankan arti penting peragaan
percobaan-percobaan, dia menolak pendapat bahwa masalah-masalah ilmiah
dapat diputuskan bersama dengan kekuasaan, apakah kekuasaan itu namanya
Gereja atau kaidah dalil Aristoteles. Dia juga menolak keras bersandar
pada skema-skema yang menggunakan alasan ruwet dan bukannya bersandar
pada dasar percobaan yang mantap. Cerdik cendikiawan abad tengah
memperbincangkan bertele-tele apa yang harus terjadi dan mengapa
sesuatu hal terjadi, tetapi Galileo bersikeras pada arti penting
melakukan percobaan untuk memastikan apa sesungguhnya yang terjadi.
Pandangan ilmiahnya jelas gamblang tidak berbau mistik, dan dalam
hubungan ini dia bahkan lebih modern ketimbang para penerusnya, seperti
misalnya Newton.
Galileo,
dapat dianggap orang yang taat beragama. Lepas dari hukuman yang
dijatuhkan terhadap dirinya dan pengakuannya, dia tidak menolak baik
agama maupun gereja. Yang ditolaknya hanyalah percobaan
pembesar-pembesar gereja untuk menekan usaha penyelidikan ilmu
pengetahuannya. Generasi berikutnya amat beralasan mengagumi Gahleo
sebagai lambang pemberontak terhadap dogma dan terhadap kekuasaan
otoriter yang mencoba membelenggu kemerdekaan berfikir. Arti pentingnya
yang lebih menonjol lagi adalah peranan yang dimainkannya dalam hal
meletakkan dasar-dasar metode ilmu pengetahuan modern.